01 December 2010

Gilo-Gilo Baso

“Yonathan seperti Taufiq Ismail yang juga dokter hewan, sama dengan Asrul Sani idem ditto dokter hewan. Ditarik lebih jauh ke masa lampau, Marah Rusli, pengarang roman Siti Nurbaya, pun dokter hewan. Saya pikir, tentu ada sesuatu yang “spesial” dengan dokter hewan. Bisa bersajak, bisa mengarang." Selanjutnya, tulis Rosihan Anwar, "... Saya pikir, Yonathan ini wong edan, gendheng, gilo-gilo baso, sifat yang melahirkan kreativitas, orisinalitas. Kukirim sajakku padamu Yonathan. Bunyinya: Katakan beta/manatah batas/antara gila/dengan waras.”

 wartawan senior tiga jaman
Rosihan Anwar
dalam Tabloid Cek & Ricek 

28 November 2010

Kontak

Cara Pemesanan/ Pembelian
Isi Formulir ini :
Nama: ..................................................................
Alamat: ................................................................
Nomor telepon/HP: ......................................................
Email: ..........................

Pesan: Buku
Nama Produk: Kumpulan Sajak Jawaban Kekacauan
Jumlah: .... eksemplar/ buah
Jumlah Uang: ........................................................................

Kirim formulir ke Toko Dewi Sri:
Email: toko.dewisri@hotmail.com

Atau kontak via telepon: 0322 457383,
Atau telepon/SMS 085852985854

Pembayaran:
Transfer ke rekening kami
(yang akan kami informasikan setelah Anda pastikan pesan produk kami)

Informasikan transfer Anda
dengan SMS ke HP 08585 2985854,
atau kontak 0322 457383,
atau email toko.dewisri@hotmail.com ,

Untuk dicek di Rekening lalu tunggu konfirmasi dan kiriman produk kami

Tentang Buku

Judul Buku: Jawaban Kekacauan
Jenis: Kumpulan Puisi dan Sketsa
Pengarang: Yonathan Rahardjo
Penerbit: Majas
ISBN : 979-99159-1-0
Cetakan : I, Agustus 2004
Ukuran : 12,5 x 20 cm
Tebal : iv+52 halaman
Harga : Rp. 20.000,-

___________________________

GILO-GILO BASO

JAWABAN KEKACAUAN merupakan Buku Kumpulan Puisi Pertama Yonathan Rahardjo. Buku ini diluncurkan di Wappres (Warung Apresiasi) Bulungan Jakarta Selatan pada 8 Agustus 2004. Saat itu karya-karya puisi dalam buku ini dibacakan oleh seniman-seniman Jakarta dengan puncak acara pembacaan puisi secara atraktif oleh Yonathan Rahardjo sendiri. Hal ini mengilhaminya untuk membuat Kredo Puisi Jawaban Kekacauan diwujudkan dalam penciptaan puisi-puisinya selanjutnya. Sehingga, melahirkan Buku Puisi ke dua, Kumpulan Sajak Kedaulatan Pangan, yang notabene merupakan jawaban kekacauan berbagai masalah hidup yang bertitik tolak dari pembahasan tentang pangan, yang kemudian lebih intens dituangkan oleh Yonathan dalam puisi-puisinya.

Lantaran peluncuran buku puisi dan sketsa Jawaban Kekacauan ini, wartawan senior tiga jaman Rosihan Anwar dalam Tabloid Cek & Ricek menulis, “Yonathan seperti Taufiq Ismail yang juga dokter hewan, sama dengan Asrul Sani idem ditto dokter hewan. Ditarik lebih jauh ke masa lampau, Marah Rusli, pengarang roman Siti Nurbaya, pun dokter hewan. Saya pikir, tentu ada sesuatu yang “spesial” dengan dokter hewan. Bisa bersajak, bisa mengarang." Selanjutnya, tulis Rosihan Anwar, "... Saya pikir, Yonathan ini wong edan, gendheng, gilo-gilo baso, sifat yang melahirkan kreativitas, orisinalitas. Kukirim sajakku padamu Yonathan. Bunyinya: Katakan beta/manatah batas/antara gila/dengan waras.”

18 November 2008

vulgar dan sadis

Puisi-pusinya bisa dibilang lugas dan royal kalimat-kalimat atau kata-kata vulgar dan sadis, khususnya yang berkaitan dengan kehewanan atau peternakan. Inilah yang menjadi ciri khas penulis yang berlatar belakang pendidikan dokter hewan.

Wawan Kurniawan
Wartawan

16 November 2008

es kacang merah

es kacang merah

apa yang lebih nikmat dari tidur
selain melepaskan diri dari warna

merah kacang bertutur air panas mekar
cuci bersih, tiriskan, rebus empukkan
lalu kembali tiriskan
gapai impian

istirahat hancur sementara kacang merah
tiada beda dengan
istirahat susu dan gula pasir
istirahat usai masak hingga mendidih
istirahat larutan tepung maizena diaduk rata
istirahat krim kental
meski dibangunkan masak panas mendidih
dan ditenangkan dalam cetakan es loli
dibekukan stik es dalam freezer
pembeku

:abadi

Yonathan Rahardjo/ jakarta, 2005
kompas.com/ Jumat, 14 November 2008

es goreng

es goreng

panas! udara fikir keringat mengalir!
kuusap dahi dengan tangan kotor
apakah jadikannya bersih?
ya, setidaknya keringat lepas
pori-pori kulit terhembus udara segar
di bis-bis kota besar
yang sesak penuh
energi panas segar memang
: hiburan!

maka es pun
: digoreng

Yonathan Rahardjo/ jakarta, 2005-2007
kompas.com/ Jumat, 14 November 2008

es doger

es doger

dihisap tanah kering kelapa muda kerok
tape singkong potong dadu
dan ketan hitam kukus

air bah es batu kepruk pun keringlah

keagungan sirup pisang ambon,
susu kental manis, santan dan tape singkong
jadi milik kekeringan

kemelaratan pun jadi milik air
melimpah

apa boleh buat,
kekeringan nan agung
kawan dekat limpahan air

: dalam satu sajian

Yonathan Rahardjo/ jakarta, 2005-2007
kompas.com/ Jumat, 14 November 2008