07 September 2008

tempe penyet

tempe penyet

tak pernah kurasakan sakit sesakit ini
menghimpit dan memperkosa sel-sel tubuh
jaringan mati
retas organ tubuh organ tubuh
retak menghentak sistem
berlagak normal tiadalah mampu

penuh derita, sekujur tubuh ini
tuhan, tolonglah aku
tak ubah duka cita yang pernah kurasa
kurasakan duka cita ini
meninabobokkanku
sungguh tiada harapan

tuhan…
tolonglah
angkatlah penguleg sambal derita
dari tubuh yang kian renta

aku tak tahu
apakah
ini
ajalku

bahkan sambal pedas merah pun tak terasakan gigitannya

dalam kematian
tubuhku mungkin menjadi lezat
dengan
kemangi roh yang ada harap
sesudah
kematian.

jakarta, 2007/ Yonathan Rahardjo
kompas.com/ Sabtu, 6 September 2008

No comments: