trasi sidoarjo
aku pun seakan-akan ingin menghantammu hai terasi
sayangku
anakku
kau makan asam lambung perut bumiku
minum dari liur lautku
tapi kamu lupakan siapa aku
ibumu
yang memperanakkanmu..
dan kamu pun merayap ke negeri emas
dengan sayur-sayur hijau
melupakan negerimu yang hijaunya jadi layu
karna lelaki-lelaki serakah
yang memperkosa aku
hingga muntah samudra lumpur panas
menajiskan rahim kelahiranmu
mengarati lorong kau susuri
kau selalu ingin daun hijau
tapi tetap tak kau teriakkan
: ibu!
kau harus tetap melahirkan aku
Yonathan Rahardjo/ jakarta, 2004-2006
sastraindonesia.net/ Senin, 29 September 2008
No comments:
Post a Comment