13 June 2007

kacang bali

walau kami seolah terdiam,
dan bisu di mata kalian.
angin masih berbisik,
kami masih cuma terbisik,
tapi tetap menari,
dan membisu dalam tari.

kita kan menari!
kita kan menari!
tak ada beban dan kejahatan yang bisa menahan kaki hati kita untuk selalu menari.
esok masih milik kita,
hari ini masih punya kita,
kemarin masih hak kita,
meski dengan tarian itu semua menjadi milik bersama. bersemilah,
bersemilah,
bersemilah!

tarian hati
dengan darah
:membutir bulat
kidung sembah

Yonathan Rahardjo/ depok-jakarta, 2003-2007
Batam Pos, 17 Februari 2008

No comments: