pada huruf yang terpelanting dari
sisik-sisik terkelupas
suatu masa tak pernah terselami oleh hati berlidah
digurih kemiri-kah?
dibakar cabe, kemiri, bawang merah-putih-kah - dibasah kunyit, bawang lokio, biji
andaliman-kah - dihasrat rindu dan cinta-kah?
didorong tanpa henti tak pernah kembali
mencari nas
jaman emas
sampai nyawa menjauh
sesingkat nasib
ikan mas
ya dipercik jahe jeruk nipis ya digaram nan tertolak samuderai sungai
agar sanggup memaknai entah sampai kapan agar hati punya nyali
kepala terus mendenting tali
Yonathan Rahardjo/ depok-bojonegoro, 2006-2007
Jurnal Nasional Minggu II/ April 2007
No comments:
Post a Comment