tumpah air merah
tertumpah dari buah jantungku
tumpah menggenangi
tanah tumpah darahku
tertumpahlah
darah merahku
kau kata
darah siapa yang lebih merah?
darah siapa lebih tertumpah?
ngomong enak saja!
belum kau rasakan kulit terluka
belum kau rasakan
sirnanya
nyawa
belajar dari hal sama
kami tetap suka
meski ditumpah
diperas
diputar
dan dilumat
kami tetap suka
agar kau menjadi segar
agar kau menjelma sentosa
Yonathan Rahardjo/ jakarta, 2005-2007
Batam Pos, 17 Februari 2008
No comments:
Post a Comment