bunga hidup merah muda
jingga, kuning
yang dikelilingi daun hijau muda
hijau tua bergandeng mesra
dalam belanga coklat dari
kayu tiada semata
teteskan rindu
yang menetes diiringi bunyi
hujan
:merintih hangat
aku di sampingmu menggoreskan
kain jilbab yang membalut hangat
tubuhnya
merindu air hujan itu hangat mengalir
dan mengalir lincah berlompatan
tiada sekedar jenaka
namun kan selalu riang
dalam harap
di atas genting
jauh
di balik awan
: datanglah hujan
tapi, jangan sering-sering
Yonathan Rahardjo/ kampung makassar, 2004
Apresiasi Sastra 28 Maret 2008
No comments:
Post a Comment